Pages

Ads 468x60px

Senin, 09 September 2013

Cara Mudah Mengatasi Kesulitan


          Memulai adalah sesuatu yang sulit. Ya, benar-benar sulit seperti yang saya alami saat ini. Apa pun setiap permulaannya selalu saja sulit. Untuk memulai mengerjakan skripsi, sulit banget, karena malas. Untuk mulai bekerja pertama kali, sulit, karena merasa nggak punya pengalaman. Bahkan untuk pertama kali naik sepeda atau membaca pun, sulit!

Apa sebenarnya kesulitan itu sendiri? Sulit ya sulit. Tapi kenapa bisa ada kesulitan? Jawabannya sederhana sekali, karena ada kemudahan. Sesuatu emang sudah diciptakan berpasangan. Itu memang sudah takdir. Tapi bukan itu intinya. Coba pikir sejenak! Kita bisa mengatakan bahwa sesuatu itu sulit karena mungkin dulu kita pernah merasa melakukan sesuatu yang mudah. Coba ingat-ingat! Benar kan? Kita hanya merasa. Merasa mudah atau merasa sulit. Itu hanyalah perasaan kita kan?
Trus gimana jalan keluarnya? Tidak ada jalan lain kecuali cobalah. Ya, cobalah meskipun sedikit. Karena setelah itu, kita justru tidak akan merasa kesulitan lagi. Gak ada  yang sulit, juga gak ada yang mudah. Semua hanya perasaan kita. Bahkan ketika telah memasuki pekerjaan itu, kamu akan terlena dengan yang kamu jalani karena begitu menikmatinya. Hingga akhirnya kamu akan terkejut. Ternyata pekerjaan yang awalnya segudang, segunung, dan sebanyak lautan, dapat kamu selesaikan tanpa terasa. Itulah kuncinya. Billi P.S. Lim berpendapat, “Jika anak-anak diciptakan untuk tidak mencoba hal-hal baru karena takut gagal, niscaya mereka gak akan pernah keluar dari tempat tidur bayi mereka.”
Ah, benar juga. Padahal manusia kan mengalami perkembangan selama hidupnya. Oleh karena itu, cobalah dan terus mencoba dengan sebuah keyakinan bahwa kita pasti bisa. Lawanlah segala bentuk kemalasan dalam dirimu dan ciptakan sesuatu yang indah-indah dalam pikiranmu! Misalnya hal-hal enak apa saja yang bisa kamu dapatkan setelah melakukan pekerjaan itu? Atau bisa juga dengan menakut-nakuti dirimu dengan hal apa saja bila pekerjaan itu gak segera dilakukan.
Saat ini, dirimu berada dalam ‘penjara pikiran’, gitu temenku bilang. Jadi sekaranglah waktunya kamu untuk membebaskan diri dari penjara pikiran. Seimbangkan dengan semangat jihadyang membara bahwa semua yang kamu lakukan bukan hanya untuk dirimu sendiri, melainkan yang lebih utama adalah sebagai bentuk apresiasi dalam rangkaian pengabdian kepada-Nya.
Kapan lagi kalo gak sekarang?!
Imam Al-Ghazali mengatakan, “kalo pekerjaan saat ini gak dilakukan, mau ditaruh di mana lagi pekerjaan besok?” Jadi, ayo dong, Bro. Dengan semangat plus dorongan bismillah, kita mencoba dan terus mencoba. Selamat mencoba! Einen schönen Tag Noch!



(Atoirahman, Ibnu. 2006. Hidup Tanpa Masalah. Bandung: Dar! Mizan)
Comments
2 Comments

2 komentar:

Anonim mengatakan... Reply Comment

sip

Anonim mengatakan... Reply Comment

artikelnya bagus sekali
terimakasih.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...