Dulu ketika masih kecil, saya
ingat waktu itu saya penasaran sekali dengan nasi campur. Maklum, orangtua saya
waktu itu tidak pernah membelikan dan sayapun tidak pernah meminta untuk
dibelikan karena saya juga tergolong anak yang pendiam. Saking penasaran-nya dengan makanan itu, tiap
jalan-jalan keluar saya selalu mencari warung-warung yang ada tulisan nasi
campur-nya sepanjang perjalanan. Saya pun berdoa dalam hati agar suatu saat
saya akan makan nasi campur. Begitulah yang saya kecil lakukan ketika
bepergian. Akhirnya ketika saya kuliah, justru nasi campurlah yang menjadi
makanan saya tiap hari. Makanan pokok bagi mahasiswa yang kos.
Saat masa SMA, seperti anak
remaja yang lain, saya pernah begitu tertarik kepada seorang cewek satu
sekolah. Banyak anak cowok waktu itu yang berusaha mendapatkannya, namun banyak
yang ditolak. Tidak seperti cowok yang lain yang mengejar-ngejar dia, saya
hanya bisa diam.
Maklum, kelas kita sangat jauh dan saya sangat sadar diri
karena wajah dan dompet pas-pasan. Tidak ada yang bisa dibanggakan menurut
saya. Tiap hari ketika bertemu di parkiran, saya hanya bisa memandangnya dan
berdoa dalam hati semoga suatu saat bisa didekatkan walupun cuma sebatas
ngobrol. Ternyata muncul keajaiban. Di kelas tiga, cewek yang begitu saya
dambakan akhirnya menjadi pacar saya.
Ketika lulus SMA, saya mendaftar ke
salah satu akademi. Dua kali saya mencoba, dua kali pula saya gagal masuk. Begitu
pula saya mencoba tes masuk karyawan salah satu BUMN. Sama seperti sebelumnya,
dua kali saya mencoba, dua kali pula saya gagal masuk. Mengingat biaya yang telah
saya keluarkan cukup banyak, saya putus asa. Tiap malam saya berdoa, apabila
memang akademi dan BUMN tersebut bukan tempatku, maka masukkanlah saya di
perguruan tinggi negeri agar saya bisa bermanfaat buat semua orang. Akhirnya dengan
rasa pesimis tinggi saya mencoba masuk seleksi nasional masuk perguruan tinggi
negeri. Pesimis karena sudah satu tahu saya tidak membaca buku pelajaran dan
materi yang diajarkan ketika SMA sudah banyak yang lupa. Walaupun ketika tes
saya memakai jurus ngawur, ternyata saya diterima.
Memang, cerita di atas adalah
hal-hal kecil yang terwujud. Namun ketahuilah bahwa Allah pasti mengabulkan
setiap doa kita. Asalkan kita tulus dan berusaha untuk mewujudkannnya. Dan percayalah,
keajaiban doa itu ada.
So keep pray to the Allah SWT….